DICARI: Pinjaman Modal Kerja
- tanpa agunan
- proses persetujuan cepat 1 hari, 3 hari sudah cair
- minimal 1 milyar
- bunga 5% per tahun atau bagi hasil
- cicilan bisa sampai 10 tahun
- bisa bayar bunga-nya saja dulu
- provisi ngga ada
- administrasi ngga mahal
- pakai notaris boleh, perjanjian biasa aja kayak KTA
![image]()
Tulisan itu tercoret di selembar kertas, yang disodorkan teman saya untuk minta bantuan dicarikan sumber pemodalan kerja untuk bisnisnya yang sedang berkembang pesat.
Saya balas tulis dengan tulisan singkat : KAMU PINDAH KE CHINA !!!
Lho, kok pindah ke China ? emang ada apa dengan negara ini ? Saya tertawa ….
Kamu khan sudah jago bak dunia persilatan soal utang. Kamu sudah telan utang KTA, Kartu Kredit, utang ke IMF (istri, mertua, suami). Lha kok kamu mimpi dapet kredit dengan syarat mudah dan murah meriah seperti itu ?
Kamu boleh akrobat cari modal kerja cara BODOL, kamu gestun (gesek tunai) sana-sini kartu kredit, pinjam KTA, pinjam IMF. Itu bisa jalan kalau bisnismu diawal, modal yang kamu putar masih kecil. Tapi kalau kamu ingin membesar, kamu baru ngerasa susahnya cari modal buat pengembangan usahamu. Ayo kita bahas satu per satu persyaratan-mu itu …
Aku paham kamu kawan, bisnis mu baru 3 tahun, melesat berkembang pesat. Kamu butuh modal kerjakan ? tapi rumahmu belum bisa dijadikan agunan, kamu baru beli 7 tahun lalu, nyicil 8 tahun lagi. Jadi kamu masih ngga punya agunan toh ? rasain… Kalaupun bisa dijadikan agunan, paling cuman dapet 200 juta.
Proses cepat 3 hari cair ? Gundulmu ! itu hanya ada di KTA, bank swasta, yang Salesnya dikejar-kejar target. Klo bukan KTA, apalagi bank pemerintah, kamu ngemis-ngemis 1 bulan broo. Itupun dengan mengajukan setumpuk dokumen lengkap, rinci dan detil, rekening 6 bulan kebelakang dan laporan keuangan 2 tahun. Puyeng khan ? kamu pasti pusing 7 keliling, bagaimana caranya buat laporan keuangan 2 tahun pada masa-masa perjuangan ? bukankan selama ini pakai jurus dewa mabuk cashflow saat memulai usaha ? masak cashflow akrobat bisa jadi laporan keuangan ?
Minimal 1 milyar bunga 5% ??? pinjam ke Amerika saja, disana bunga 0% ! Lha Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang maksimal 5juta saja bunga 22%, maks 500 juta bunga 14%, lha kamu minta maks 1 milyar minta 5%, itu hanya ada di China atau Amerika. Mana bisa bank-bank untungnya trilyunan rupih per tahun kalau bunganya 5%? Mana bisa bank-bank punya gedung mewah, bergaya profesional, lux, gaji bankir-nya tinggi dan beroperasi dengan tidak efisien kalau bunga kredit segitu ?.
Kalau kamu tanya orang Bank, minjamin entrepreneur kayak kamu itu penuh resiko. Seperti resiko berbisnis dinegara ini, masih penuh ketidakstabilan dan penuh keruwetan. Makanya pantas diganjar bunga tinggi. BI saja ngga bisa nurunin kok. Untuk modal kerja bunganya 14%, Investasi 12%. Tapi kalau minjamin kamu buat beli mobil, malah dikasih bunga cukup 5%. Beli ruko bunga 9%, kamu sudah terbiasa cari Cash Back-nya khan ?
Inilah asiknya Indonesia, kamu lebih dibiayai untuk menjadi KONSUMEN daripada menjadi PRODUSEN.
Di negara ini belum banyak Bank Entrepreneur ! yang ada Bank Komersial dan Bank Konsumsi semua. Peran utamanya benar intermediasi, tapi plus cari untung sebesar-besarnya! Dengan Resiko Minim! Jangan harap negara ini berpihak kepadamu kawan ! Kamu itu entrepreneur kelas teri, kemarin sore, belum teruji ! Ngga peduli omsetmu tinggi, margin-mu ok, pertumbuhan bisnismu mencengangkan. Entrepreneur jalur cepat kayak kamu ini belum ada fasilitasnya broo, apalagi insentif-nya … kamu masih disuruh merangkak jungkir balik sendiri…
“Wah, kalau gitu aku ikut aliran pak Heppy Trenggono aja deh, DEBT FREE” kata kawanku ini. Hua ..ha..ha..ha… tawaku. Pak Heppy itu orang hebat. Tapi jangan lihat Debt Free-nya saja, baca sejarah lengkap Pak Heppy. Tapi ingat utamanya, Pak Heppy punya syarat utama, kamu harus punya KOMPETENSI (pengetahuan, skill, pengalaman dan ide). Kalau kamu punya kompetensi, kamu diawal sudah dipercaya calon investor, bisa menggalang dana investor dari awal, membuat konsorsium bisnis, kamu operator utama, dan kamu cukup punya porsi 20% saham. Jadi tanpa utang sama sekali. Bisa enggak kamu dari awal bikin bisnis dengan permodalan sharing ? atau kamu mau ngga jual bisnismu sekarang ke investor ??
“Lha kalau bank Syariah gimana ? kerjasama syariah ? “ tanya kawanku.
Oh, bagus sekali kalau kamu mau hijrah ke Syariah. Kamu Muslim, wajib hukumnya. Bank Syariah kalau soal kredit, syaratnya sama saja. Jangan harap kriteria kredit harapanmu itu ada. Masih harus pakai agunan dsb. Itu soal aturan BI katanya. Lalu rate margin-nya, ya ngga beda-beda amat dengan bunga bank konvensional. Bicara bank Syariah, semua masih digiring ke akad jual beli (murabahah), belum banyak yang berani akad bagi hasil (mudharabah, musyarakah). Jadi jangan harap bisa dapat investasi Bank Syariah dengan bayar bagi hasilnya saja, kayak pinjaman rekening koran di bank konvensional.
“Harusnya bank Syariah itu perbanyak produk skema bagi hasil, mudharabah, musyarakah. Atau, ada ngga investor yang mau kerjasama syariah seperti itu? “ tanya lagi kawan ini.
Oh ya pasti ada. Ada banyak investor Muslim yang maunya investasi Syariah seperti itu. Cuman ya pasti ragu invest ke kamu. Akhlaq bisnis-mu itu masih jauh dari 4 sifat Siddiq, Fathonah, Amanah dan Tabligh. Banyak yang mau kerjasama investasi syariah, tapi begitu susahnya menemukan Pengusaha yang Amanah ! Ayoo …. Instropeksi dulu … kamu ini mau ke syariah hanya untuk cari modal atau memang bener-bener mau hijrah ?
“Jadi giman nih ?”
Ya pikir sendiri lanjutannya, aku hanya mengabarkan yang ada. Selalu ada kemungkinan broo. Modal pengusaha sukses itu kemampuan hebat mencari modal, bukan gelontoran modal mudah dan murah. Silaturrahmi saja perbanyak. Selamat berjuang …
[ tulisan diatas hanya ilustrasi soal pemodalan saja, mohon jangan dibawa ke perdebatan soal RIBA dan Non-RIBA, sudah terlalu sering dibahas, dan sudah sangat jelas, mohon maaf jika tidak berkenan ]
Salam
Rosihan
www.saqina.com
Ref http://www.tdadepok.com/dicari-pinjaman-modal-kerja
- tanpa agunan
- proses persetujuan cepat 1 hari, 3 hari sudah cair
- minimal 1 milyar
- bunga 5% per tahun atau bagi hasil
- cicilan bisa sampai 10 tahun
- bisa bayar bunga-nya saja dulu
- provisi ngga ada
- administrasi ngga mahal
- pakai notaris boleh, perjanjian biasa aja kayak KTA
Tulisan itu tercoret di selembar kertas, yang disodorkan teman saya untuk minta bantuan dicarikan sumber pemodalan kerja untuk bisnisnya yang sedang berkembang pesat.
Saya balas tulis dengan tulisan singkat : KAMU PINDAH KE CHINA !!!
Lho, kok pindah ke China ? emang ada apa dengan negara ini ? Saya tertawa ….
Kamu khan sudah jago bak dunia persilatan soal utang. Kamu sudah telan utang KTA, Kartu Kredit, utang ke IMF (istri, mertua, suami). Lha kok kamu mimpi dapet kredit dengan syarat mudah dan murah meriah seperti itu ?
Kamu boleh akrobat cari modal kerja cara BODOL, kamu gestun (gesek tunai) sana-sini kartu kredit, pinjam KTA, pinjam IMF. Itu bisa jalan kalau bisnismu diawal, modal yang kamu putar masih kecil. Tapi kalau kamu ingin membesar, kamu baru ngerasa susahnya cari modal buat pengembangan usahamu. Ayo kita bahas satu per satu persyaratan-mu itu …
Aku paham kamu kawan, bisnis mu baru 3 tahun, melesat berkembang pesat. Kamu butuh modal kerjakan ? tapi rumahmu belum bisa dijadikan agunan, kamu baru beli 7 tahun lalu, nyicil 8 tahun lagi. Jadi kamu masih ngga punya agunan toh ? rasain… Kalaupun bisa dijadikan agunan, paling cuman dapet 200 juta.
Proses cepat 3 hari cair ? Gundulmu ! itu hanya ada di KTA, bank swasta, yang Salesnya dikejar-kejar target. Klo bukan KTA, apalagi bank pemerintah, kamu ngemis-ngemis 1 bulan broo. Itupun dengan mengajukan setumpuk dokumen lengkap, rinci dan detil, rekening 6 bulan kebelakang dan laporan keuangan 2 tahun. Puyeng khan ? kamu pasti pusing 7 keliling, bagaimana caranya buat laporan keuangan 2 tahun pada masa-masa perjuangan ? bukankan selama ini pakai jurus dewa mabuk cashflow saat memulai usaha ? masak cashflow akrobat bisa jadi laporan keuangan ?
Minimal 1 milyar bunga 5% ??? pinjam ke Amerika saja, disana bunga 0% ! Lha Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang maksimal 5juta saja bunga 22%, maks 500 juta bunga 14%, lha kamu minta maks 1 milyar minta 5%, itu hanya ada di China atau Amerika. Mana bisa bank-bank untungnya trilyunan rupih per tahun kalau bunganya 5%? Mana bisa bank-bank punya gedung mewah, bergaya profesional, lux, gaji bankir-nya tinggi dan beroperasi dengan tidak efisien kalau bunga kredit segitu ?.
Kalau kamu tanya orang Bank, minjamin entrepreneur kayak kamu itu penuh resiko. Seperti resiko berbisnis dinegara ini, masih penuh ketidakstabilan dan penuh keruwetan. Makanya pantas diganjar bunga tinggi. BI saja ngga bisa nurunin kok. Untuk modal kerja bunganya 14%, Investasi 12%. Tapi kalau minjamin kamu buat beli mobil, malah dikasih bunga cukup 5%. Beli ruko bunga 9%, kamu sudah terbiasa cari Cash Back-nya khan ?
Inilah asiknya Indonesia, kamu lebih dibiayai untuk menjadi KONSUMEN daripada menjadi PRODUSEN.
Di negara ini belum banyak Bank Entrepreneur ! yang ada Bank Komersial dan Bank Konsumsi semua. Peran utamanya benar intermediasi, tapi plus cari untung sebesar-besarnya! Dengan Resiko Minim! Jangan harap negara ini berpihak kepadamu kawan ! Kamu itu entrepreneur kelas teri, kemarin sore, belum teruji ! Ngga peduli omsetmu tinggi, margin-mu ok, pertumbuhan bisnismu mencengangkan. Entrepreneur jalur cepat kayak kamu ini belum ada fasilitasnya broo, apalagi insentif-nya … kamu masih disuruh merangkak jungkir balik sendiri…
“Wah, kalau gitu aku ikut aliran pak Heppy Trenggono aja deh, DEBT FREE” kata kawanku ini. Hua ..ha..ha..ha… tawaku. Pak Heppy itu orang hebat. Tapi jangan lihat Debt Free-nya saja, baca sejarah lengkap Pak Heppy. Tapi ingat utamanya, Pak Heppy punya syarat utama, kamu harus punya KOMPETENSI (pengetahuan, skill, pengalaman dan ide). Kalau kamu punya kompetensi, kamu diawal sudah dipercaya calon investor, bisa menggalang dana investor dari awal, membuat konsorsium bisnis, kamu operator utama, dan kamu cukup punya porsi 20% saham. Jadi tanpa utang sama sekali. Bisa enggak kamu dari awal bikin bisnis dengan permodalan sharing ? atau kamu mau ngga jual bisnismu sekarang ke investor ??
“Lha kalau bank Syariah gimana ? kerjasama syariah ? “ tanya kawanku.
Oh, bagus sekali kalau kamu mau hijrah ke Syariah. Kamu Muslim, wajib hukumnya. Bank Syariah kalau soal kredit, syaratnya sama saja. Jangan harap kriteria kredit harapanmu itu ada. Masih harus pakai agunan dsb. Itu soal aturan BI katanya. Lalu rate margin-nya, ya ngga beda-beda amat dengan bunga bank konvensional. Bicara bank Syariah, semua masih digiring ke akad jual beli (murabahah), belum banyak yang berani akad bagi hasil (mudharabah, musyarakah). Jadi jangan harap bisa dapat investasi Bank Syariah dengan bayar bagi hasilnya saja, kayak pinjaman rekening koran di bank konvensional.
“Harusnya bank Syariah itu perbanyak produk skema bagi hasil, mudharabah, musyarakah. Atau, ada ngga investor yang mau kerjasama syariah seperti itu? “ tanya lagi kawan ini.
Oh ya pasti ada. Ada banyak investor Muslim yang maunya investasi Syariah seperti itu. Cuman ya pasti ragu invest ke kamu. Akhlaq bisnis-mu itu masih jauh dari 4 sifat Siddiq, Fathonah, Amanah dan Tabligh. Banyak yang mau kerjasama investasi syariah, tapi begitu susahnya menemukan Pengusaha yang Amanah ! Ayoo …. Instropeksi dulu … kamu ini mau ke syariah hanya untuk cari modal atau memang bener-bener mau hijrah ?
“Jadi giman nih ?”
Ya pikir sendiri lanjutannya, aku hanya mengabarkan yang ada. Selalu ada kemungkinan broo. Modal pengusaha sukses itu kemampuan hebat mencari modal, bukan gelontoran modal mudah dan murah. Silaturrahmi saja perbanyak. Selamat berjuang …
[ tulisan diatas hanya ilustrasi soal pemodalan saja, mohon jangan dibawa ke perdebatan soal RIBA dan Non-RIBA, sudah terlalu sering dibahas, dan sudah sangat jelas, mohon maaf jika tidak berkenan ]
Salam
Rosihan
www.saqina.com
Ref http://www.tdadepok.com/dicari-pinjaman-modal-kerja
